Orientasi Kantor Pusat (part 1)

Huff seminggu ini saya melakukan visitasi ke kantor pusat BRI. Melakukan kujungan ke beberapa divisi dalam minggu ini terasa menyenangkan, meskipun terasa sangat capek dan melelahkan, capeknya justru bukan karena kunjungan ke kantor pusatnya, melainkan pulangnya itu loh yang mesti ngantri berdiri naek busway sambil bermacet-macet ria, hehe.. Maklumlah orang katrok ke Jakarta, yah harus adaptasi dulu. Hehe.

Divisi yang pertama saya kunjungi adalah divisi SKP (Sekretariat Kantor Pusat). Divisi ini memiliki bagian humas, bagian administrasi dan protokoler, serta desk investor. SKP ini bertanggung jawab menyangkut corporate image-nya BRI. Saya dapat buanyak materi yang bermanfaat di SKP ini, mulai dari overview SKP oleh Pak Ali, kemudian tujuan dan impian hidup oleh Pak Nugroho, Humas oleh Pak Eko, Pers Relation oleh Pak Eman, Administrasi Surat oleh ibu Tetin, Hubungan Investor oleh Ibu Lis, Bloomberg oleh Mbak Vivi dan Mas Radit, Protokoler oleh Ibu Diah, serta administrasi oleh ibu Teti. Pak Tono, Mas Hertanu, Ibu Anna, Ibu Reti. Overall they’re so welcome. SKP merupakan center point dimana resiko reputasi perusahaan dipertaruhkan di divisi ini. Baik kaitannya dengan shareholder (investor relation) maupun dengan stakeholder. Kegiatan-kegiatan yang terlibat di dalamnya antara lain : kerumah tanggaan direksi dan komisaris, CSR, lokakarya, seminar tentang UMKM, publikasi annual report, laporan triwulanan, analyst meeting, RUPS, komplain surat pembaca, financial update, dsb dsb. So, staf-staf yang ada di divisi ini jadi harus serba tahu tentang overall kondisi BRI.

Organisasi yang kedua adalah Audit Internal BRI, divisi ini merupakan super organisasi yang membawahi 3 bagian (PSKA, Audit KP, dan Audit TSI) dan12 Kantor Inspeksi. Audit ingin menjadi Strategic Bussiness Partner dimana audit tidak hanya berfungsi untuk memastikan kegiatan operasional (POAC) berjalan dengan benar namun juga sanggup memberikan solusi atau rekomendasi bila terjadi kesalahan dalam pengendalian internal, manajemen resiko dan governance process. Audit Internal berevolusi dari yang dulunya bersifat watch dog ke risk based audit, suatu model audit yang berbasis pada resiko-resiko yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional. Termasuk di dalamnya audit TSI, serta best practice COBiT dan ITIL di divisi TSI yang merupakan cita-cita menuju IT Governance yang sampe sekarang belum dapat diimplementasikan. Terima kasih untuk Pak Sidik, Ibu Ari, Mas Arga (beliau gak mau dipanggil Pak, hehe), Mbak Ica, Pak Momo, Mas Rustam, Ibu Nita, Ibu Umi, Pak Juhari. Terima Kasih buat transfer ilmunya.

Divisi yang ketiga adalah Divisi Renstra. Dwoh di BRI ini yah. Kabeh-kabeh disingkat. Di Divisi ini ada 3 bagian dan 1 grup, ALP, PMO, POM, dan RST. Analisa Lingkungan dan Perencanaan Perusahaan, Project Management Office, Pengembangan Organisasi Manajement, serta Grup Riset (Hwaa,,, Riset koq yoh disingkat RST,,, Mekso,,). Hari Jumat kemaren baru dijelaskan 2 bagian, sementara 2 bagian laen akan dijelaskan Hari Senin besok. PMO (Project Management Office ) merupakan bagian yang memastikan Project yang dilaksanakan adalah project yang benar dan dikerjakan secara benar pula. Dalam bahasa kerennya right project, project right. Project merupakan aktivitas mencapai tujuan yang memiliki keterbatasan dalam jangka waktu (time), biaya (cost), kualitas (quality), dan cakupan (scope). Oleh karena itu Project Management Office memastikan dengan keterbatasan tersebut memperoleh project yang high revenue, reduce cost, risk mitigation, regulatory, competitive advantage. Oleh karenanya di PMO dibagi dalam beberapa proses, initiating, planning, executing, monitoring, sama closing. Tahapan-tahapannya adalah planning, implementing, sama evaluating. PMO ini nantinya menjadi bagian yang sering berkaitan dengan TSI. ALP, merupakan bagian yang mencakup segala perencanaan ke depan perusahaan termasuk di dalamnya membuat Corplan (Corporate Plan) setiap 5 tahunan dan Rencana Bisnis Bank (Renbang / RBB) tiap tahunnya untuk periode selama 3 tahun. Terima Kasih buat Pak Irianto, Pak Hexana, Ibu Cut, Ibu Ety, Pak Joko dan Pak Gunia yang sudah meluangkan waktunya untuk transfer ilmu, terima kasih banyak. Besok Senin dilanjutken lagi....

Seneng banget sama yang namanya orientasi jadi bisa kenal banyak orang-orang hebat di masing-masing divisi. Beruntung anak PPS Umum yang terjun di 32 divisi di kantor pusat sementara anak PPS IT hanya kebagian 18 divisi. Hiks...